Untuk Sang Pengembara

Description

"Sangat menyentuh. Banyak konfik yang mengubah semuanya. Cinta, emosi, keyakinan, karir, masa lalu, de javu, semua menjadi satu dalam novel ini. Dari segi cerita, novel ini memiliki alur yang kuat, bahasa yang mudah dimengerti, dramatis, dan layak untuk diangkat ke layar lebar. Great Love ….”
(Danni Rahman, MFA, CSA, Sutradara Film/ Dosen Perfilman)

“Unik. Sarat pesan moral. Jarang ada novel dengan tema kehidupan pesisir seperti ini.”
(Feby Andriawan, Penulis Cerita FTV SCTV)

“Love and faith, always become complicated problem in a relationship. I bet this novel is so touching. ‘Pengemasan konfliknya membuat emosi pembaca terbawa. Cerita yang luar biasa.’”
(Ben Brennan & N. Endah, Einfield, United Kingdom)

“Sentuhan bahasa yang sangat elegan, apik untuk dinikmati. Ditulis dengan riset yang mendalam. DK Sumirta bisa memainkan peran tokoh dengan bahasa, latar, dan gaya local yang sempurna. Imaji yang dituangkan penulis pas dengan karakter tokoh yang ada.”
(Dekik Yassir, Pemilik Komunitas Dunia Dekik, Penulis dan Editor)

“Seperti menemukan secangkir pelangi di malam hari.”
(Mariya Na, Saint Mary University, Komunitas Menulis Wong Tai Sin, Hongkong)

“Gambaran keindahan daerah pesisir membuat pembaca meleleh. Penulisnya pandai meramu cerita. Pembuka kisahnya membuat dada berdentam hebat. Penuh liku dengan kejutan-kejutan yang tak terduga! Nasib para tokoh tak tertebak.”
(Candra Nila Murti Dewojati, Penulis Buku Islam Best Seller, Komunitas IIDN Solo)

“Tak sekedar berbicara mengenai cinta dan intriknya. Ada pelajaran yang cukup menarik: saat seorang dilepas sendiri untuk mencari agamanya, terkadang ia bak layang-layang putus, perlu ada yang menarik dan mendekapnya serta menyakinkan yang terbaik untuknya.”
(Ustadz M. Fajar Shodik, Dosen, pemuka agama Islam, Solo)

“Istimewa dengan cuplikan puisi yang menyentuh. Gaya bahasanya sederhana tapi justru memikat. Saya suka bahasa yang tak bertele-tele begini.”
(Kinin Budiono, Mahasiswa The HK Polytechnic University, Penggiat Komunitas Rumah Buku KPK-ers, Hongkong)