Menikah itu tidak sekadar meresmikan hubungan laki-laki dan wanita menjadi satu keluarga, tapi ia juga tentang upaya menyatukan perselisihan dan isi hati yang selalu berbeda. Ia juga seni, bahkan kalau ada seni yang paling menantang barangkali berkeluargalah jawabannya. Menikah itu ada seni berkomunikasi, seni menata cemburu, seni mendidik anak, seni berharap, seni merasa, seni bercinta, seni bercengkrama, dan seterusnya. Karena menikah itu adalah jalan menuju bahagia.

Buku, “Aku Ingin Menikahimu,  Asalkan...” penulis memaparkan poin-poin penting yang harus dimengerti dan dijalankan oleh suami istri demi rumah tangga bahagia.   Buku ini sangat perlu dibaca dan menjadi rujukan instan bagi pasangan muda mudi dan kaum milenial agar mimpi bahagia, sakinah ma waddah wa rahmah benar-benar bukan hanya mimpi, tapi menjadi kenyataan hidup yang kasat mata.